Kamis, 30 April 2009

Lesson study, sebuah solusi atau polusi

. Kamis, 30 April 2009

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia membuat pakar pendidikan berpikir keras untuk memajukan mutu pendidikan Indonesia, berbagai seminar, bahkan pelatihan dilakukan untuk mengangkat Indonesia dimata dunia, peringkat Indonesia yang semakin menurun membuat banyak bermunculan ide- ide kreatif dari seorang kreator. Munculnya ide tersebut tidak diimbangi dengan proses berpikir sumber daya manusia kita, jika SDM kita bisa meningkat, kemajuan bukanlah impian semata.
Munculnya berbagai model membuat pembelajaran membuat guru semakin bingung untuk menentukan salah satu yng tepat dengan materi pembelajaran, kekhawatiran muncul ketika semakin banyaknya model pembelajaran tetapi tidak digunakan oleh guru dalam pembelajaran, tentu harapan untuk maju semakin jauh dari mata.
Sebuah model pembelajaran paling mutaakhir mulai diterapkan dibeberapa daerah di Indonesia, salah satunya di UNY (universitas negeri yokyakarta), dan sebentar lagi UNESA (universitas negeri surabaya) akan mulai menyusul. Model pembelajaran itu dikenal dengan lesson study, sebuah model yang berasal dari negeri sakura, siswa adalah subjek, siswa yang aktif untuk menemukan hal baru, menyampaikan ilmu yang dimilikinya dan guru hanyalah fasilitator.
Pertanyaanya, apakah lesson study bisa diterapkan di Indonesia? Seorang pakar pernah melakukan penelitian di jepang tentang lesson study Dr. subandy namanya. Dalam salah satu seminarnya beliau mengatakan saya akan memasyarakatkan lesson study di Indonesia, beliau berpendapat “tidak ada yang mustahil di dunia ini, kita belum tahu bagaimana jika lesson study diterapkan yang pasti sudah ada buktinya, UNY salah satunya”.

0 comments: